Tujuan yang diharapkan dan Pendidikan Usia Lanjut adalah untuk mewujudkan masa tua
yang, mampu mengambil keputusan yang terbaik, mampu memenuhi kebutuhan, mampu
menghargai orang lain, mampu menghilangkan ketergantungan minimal dengan pihak
lain, sehingga hidup sehat, bahagia, produktif, berdaya guna dan terjadinya
peningkatan kemandirian serta peran serta warga belajar usia lanjut di
tengah-tengah masyarakat dan keluarga khususnya.
Warga belajar usia lanjut memiliki karaktenistik,
pendekatan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan konsep pembelajaran yang
berbeda dengan warga belajar lainnya disebabkan kemunduran fisiologis dan
psikologis akibat usia yang semakin lanjut. Untuk itu, dalam pendidikan usia
lanjut kurikulum yang dirasakan sesuai adalah kurikulum
Persistent Lfe Situations.
Kurikulum persistent
lfe situation dibangun atas dasar asumsi: 1)
Pengalaman belajar yang dimiliki usia lanjut, 2) Penguasaan varian pengalaman
belajar dan para lanjut usia, 3) Materi yang dipelajari merupakan kebutuhan dan
para usia lanjut itu sendiri. Dengan demikian pengalaman belajar dan penguasaan
varian belajar berkembang sesuai dengan daya-daya yang dimiliki oleh usia
lanjut.
Berangkat dan asumsi di atas maka pendidikan usia lanjut
perlu didesain dengan Iangkah-langlah sebagai benikut: 1).Pengalamam belajar
pada masa lalu yang dimiiki oleh warga belajar (usia lanjut), 2). Penguasaan
vanian-varian pengalaman beajar yang telah dimiliki, 3). Landasan belajar yang
hams dimiliki oleh warga belajar (usia lanjut), 4). Gaya belajar dan usia
lanjut, 5). Materi yang cocok dipelajari oleh usia lanjut, 6). Metode
dan strategi pembelajaran bagi usia lanjut, dan 7). Evaluasi pembelajaran bagi
usia lanjut.
Download di sini
0 komentar:
Posting Komentar