Sabtu, 27 September 2014



Tujuan yang diharapkan dan Pendidikan Usia Lanjut adalah untuk mewujudkan masa tua yang, mampu mengambil keputusan yang terbaik, mampu memenuhi kebutuhan, mampu menghargai orang lain, mampu menghilangkan ketergantungan minimal dengan pihak lain, sehingga hidup sehat, bahagia, produktif, berdaya guna dan terjadinya peningkatan kemandirian serta peran serta warga belajar usia lanjut di tengah-tengah masyarakat dan keluarga khususnya.
Warga belajar usia lanjut memiliki karaktenistik, pendekatan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan konsep pembelajaran yang berbeda dengan warga belajar lainnya disebabkan kemunduran fisiologis dan psikologis akibat usia yang semakin lanjut. Untuk itu, dalam pendidikan usia lanjut kurikulum yang dirasakan sesuai adalah kurikulum
Persistent Lfe Situations.
Kurikulum persistent lfe situation dibangun atas dasar asumsi: 1) Pengalaman belajar yang dimiliki usia lanjut, 2) Penguasaan varian pengalaman belajar dan para lanjut usia, 3) Materi yang dipelajari merupakan kebutuhan dan para usia lanjut itu sendiri. Dengan demikian pengalaman belajar dan penguasaan varian belajar berkembang sesuai dengan daya-daya yang dimiliki oleh usia lanjut.
Berangkat dan asumsi di atas maka pendidikan usia lanjut perlu didesain dengan Iangkah-langlah sebagai benikut: 1).Pengalamam belajar pada masa lalu yang dimiiki oleh warga belajar (usia lanjut), 2). Penguasaan vanian-varian pengalaman beajar yang telah dimiliki, 3). Landasan belajar yang hams dimiliki oleh warga belajar (usia lanjut), 4). Gaya belajar dan usia lanjut, 5). Materi yang cocok dipelajari oleh usia lanjut, 6). Metode dan strategi pembelajaran bagi usia lanjut, dan 7). Evaluasi pembelajaran bagi usia lanjut.

Lanjut baca
Download di sini


0 komentar:

Posting Komentar