Selasa, 30 September 2014

Konsep basis data
Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. 
::: Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
1. Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan 
2. Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
3. Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
4. Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
5. dan lainnya
Sistem Pemrosesan File
Gambar. Sistem pemrosesa file untuk mahasiswa
Keterangan : 
1. File mahasiswa :  Mhs (npm, nama, alamat, tgl_lahir) 
2. MataKul (kd_mk, nama_mk, sks) File MataKuliah :  MataKul (kd_mk, nama, sks) 
3. Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan universitas, perusahaan dan lainnya, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record- record  pada  file-file  yang  terpisah, yang disebut juga  sistem  pemrosesan file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja
Kelemahan sistem pemrosesan file 
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
                Sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Kerangkapan data dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah.
                Inkonsistensi data, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. maka mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
2. Kesukaran dalam Mengakses Data
3. Data terisolir (Isolation Data)
                 Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format – format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
5.  Data Dependence
                Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data
Sistem Basis Data
Gambar. Sistem basis data universitas
    Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System)
DEFINISI
Data adalah 
1.  representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya 
2. Adalah fakta-fakta tentang segala sesuatu yang ada di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer (McFadden et al 1999)
Basis Data 
adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi 
Koleksi dari data yang terorganisisr sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanupulasi ( diperbarui, dicari, diolah, dihapus)
DEFINISI 
1. DBMS (Database Management System) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data
2. Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS
TUJUAN BASIS DATA 
Mengatur data/mengorganisasikan data agar diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali
Manfaat Basis data 
1)      Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
2)      Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
3)      Pemusatan Kontrol Data
4)      Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
5)      Keakuratan (Accuracy)
6)      Ketersediaan (Availability)
7)      Kelengkapan (Completeness)
8)      Keamanan (Security)
9)      Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
10)   User View
Kecepatan dan Kemudahan (Speed) 
   Memungkinkan kita untuk dapat menyimpan dan melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
   Pemakai basisdata tidak terbatas, pengisian data dapat dilakukan oleh beberapa orang dalam satu lokasi.
Pemusatan Kontrol Data 
   Data yang ada menjadi terpusat pada satu tempat penyimpanan. Sehingga kita dapat mengaksesnya kapan saja.

Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 
   Tidak adanya redundansi data sehingga efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan. Penekanan jumlah redundasi data, dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy) 
   Pemanfaatan pengkodean dengan batasan tertentu, yang membuat satu data menjadi unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga ketika menyimpan data tidak akan ada data yang sama dalam penyimpanan.
Ketersediaan (Availability) 
   karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer, data nasabah yang berada di suatu cabang sebuah bank dapat diakses (menjadi tersedia/availibility) di cabang lainnya.
Keamanan (Security) 
   Adanya password setiap pemakai basis data. Kita juga dapat menentukan siapa saja yang boleh mengakses data penting atau data biasa
Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru 
   Data yang disimpan dalam di eksport ke program aplikasi lain dengan menjamin terjaga/terpeliharanya data.
User View 
   Pemakai dapat melihat langsung bentuk tampilan penginputan data, sehingga memudahkan pemakai dlm mengelola data.
Penerapan Basis data 
1. Kepegawaian 
2. Pergudangan (inventory) 
3. Akuntansi 
4. Reservasi  
5. Perbankan 
6. Asuransi  
7. Rumah Sakit 
8. Produsen Barang
Informasi Penjualan Retail 
1. pencarian jumlah penjualan 
2. mencari jumlah stok yang tersedia 
3. barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini
4. laba bersih perusahaan
Informasi Untuk Perpustakaan 
1. pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data 
2. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat tagihan berdasarkan informasi yang tersedia
Informasi Retail Perbankan 
   Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan basis data dapat dioptimalkan misalnya transaksi antar cabang pada sebuah perbankan secara online.
Operasi Dasar Basis data 
1. Pembuatan basis data (create database) 
2. Penghapusan basis data (drop database) 
3. Pembuatan file/tabel (create table) 
4. Penghapusan file/tabel (drop table) 
5. Pengubahan tabel (Update …) 
6. Penambahan/pengisian (Insert …) 
7. Pengambilan data (Retrieve/search) 
8. Penghapusan data (delete)
Istilah - Istilah Dasar Basis Data 
1. Enterprise
   Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
            Contoh data operasional : data keuangan 
2. Entitas 
   Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
            Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik            
            Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
               
             Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
             Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa 
3. Atribut (Elemen Data)
                Karakteristik dari suatu entitas.
                Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir. 
4. Nilai Data (Data Value)
                Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
                Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Lina 
5. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
                Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
                entitas.
   Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm 
6. Record Data
                Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", ”Lina", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".

0 komentar:

Posting Komentar