Ayam Jago Baru
Pengarang: Anonim
Ada ayam jago baru di dusun itu. Dia datang dari kota yang jauuh ... sekali.
Suatu ketika, dalam tidurnya jago itu terjaga. Sebelah matanya yang masih
mengantuk membuka pelan. Di langit dia melihat benda bundar berwarna kuning
keemasan.
"Itupasti matahari!" pikirnya. Maka walaupun dia masih mengantuk, dia melompat ke atas pagar.
"Kukuruyuuk.... Hari sudah pagi!" kokoknya keras-keras.
Induk-induk ayam bergegas berlarian keluar. Mereka mulai mengais-ngais mencari makan.
"Wah,betapa gelapnya hari ini!" keluh mereka.
Sapi-sapi pun pelahan-lahan turun ke halaman.
"Wah,rupanya Pak Tani terlambat mengajak kita ke sawah!" ujar mereka.
"Astaga,sudah pagi lagi!" gumam si Anjing. Dia masih capek dan mengantuk. Seharian tadi dia berlari-larian ikut menjaga kambing dan padi.
Tiba-tiba terbang melintas seekor burung hantu. Dia hinggap di pohon dekat mereka.
"Kamu siapa?" tanya si Ayam Jago Baru.
"Aku,Burung Hantu!" jawabnya. "Hai, mengapa kalian ribut-ribut di tengah malam begini?"
"Si Ayam Jago tadi berkokok. Itu tanda hari sudah pagi!" ujar binatang-binatang itu. Mereka kemudian ribut bergumam. Si Burung Hantu menepukkan sayapnya meminta mereka tenang.
"lya! Itu Matahari sudah terbit di langit!" ujar si Jago.
Si Burung Hantu tertawa terbahak-bahak.
"Itu bukan matahari! Itu adalah bulan purnama!" katanya.
Binatang-binatang kembali bergumam. Mereka kembali ke tempat masing-masing dan tidur lagi.
S iAyam Jago Baru merasa malu. Dia berjanji besok lagi akan membuka kedua matanya lebar-lebar. Dia harus yakin yang dilihatnya adalah matahari. Setelah itu baru dia akan berkokok.
"Itupasti matahari!" pikirnya. Maka walaupun dia masih mengantuk, dia melompat ke atas pagar.
"Kukuruyuuk.... Hari sudah pagi!" kokoknya keras-keras.
Induk-induk ayam bergegas berlarian keluar. Mereka mulai mengais-ngais mencari makan.
"Wah,betapa gelapnya hari ini!" keluh mereka.
Sapi-sapi pun pelahan-lahan turun ke halaman.
"Wah,rupanya Pak Tani terlambat mengajak kita ke sawah!" ujar mereka.
"Astaga,sudah pagi lagi!" gumam si Anjing. Dia masih capek dan mengantuk. Seharian tadi dia berlari-larian ikut menjaga kambing dan padi.
Tiba-tiba terbang melintas seekor burung hantu. Dia hinggap di pohon dekat mereka.
"Kamu siapa?" tanya si Ayam Jago Baru.
"Aku,Burung Hantu!" jawabnya. "Hai, mengapa kalian ribut-ribut di tengah malam begini?"
"Si Ayam Jago tadi berkokok. Itu tanda hari sudah pagi!" ujar binatang-binatang itu. Mereka kemudian ribut bergumam. Si Burung Hantu menepukkan sayapnya meminta mereka tenang.
"lya! Itu Matahari sudah terbit di langit!" ujar si Jago.
Si Burung Hantu tertawa terbahak-bahak.
"Itu bukan matahari! Itu adalah bulan purnama!" katanya.
Binatang-binatang kembali bergumam. Mereka kembali ke tempat masing-masing dan tidur lagi.
S iAyam Jago Baru merasa malu. Dia berjanji besok lagi akan membuka kedua matanya lebar-lebar. Dia harus yakin yang dilihatnya adalah matahari. Setelah itu baru dia akan berkokok.
0 komentar:
Posting Komentar