Urashima Taro
Pengarang: Anonim
Dalam kumpulan cerita rakyat Jepang yang terkenal, ada satu karakter bernama Urashima
Taro. Dia seorang nelayan baik hati di Jepang.
Dikisahkan, di Provinsi Tango, Jepang, ada seorang nelayan bernama Urashima
Taro. Suatu hari, ketika memancing ikan di laut, Taro mendapatkan penyu yang
besar. Alih-alih menangkapnya, Taro memilih melepasnya dengan alasan penyu bisa
hidup selama 10.000 tahun. Sungguh sayang jika dibunuh.
Selang beberapa hari kemudian, datang seorang wanita dari laut memakai perahu. Tetua setempat meminta Taro menemuinya. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai pelayan dari Istana Laut. Dia hendak menjemput Taro ke Istana Laut atas perintah tuan putri, bernama Putri Oto. Maka, berangkatlah Taro ke Istana Laut.
Selang beberapa hari kemudian, datang seorang wanita dari laut memakai perahu. Tetua setempat meminta Taro menemuinya. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai pelayan dari Istana Laut. Dia hendak menjemput Taro ke Istana Laut atas perintah tuan putri, bernama Putri Oto. Maka, berangkatlah Taro ke Istana Laut.
Ilustrasi Urashima Taro by tomoko kubo.
Sesampainya di sana, Taro disambut baik oleh Putri Oto sendiri, yang tak lain adalah jelmaan penyu yang dilepaskan Taro. Mereka pun kemudian hidup bahagia selama tiga tahun lamanya. Setelah akhirnya, Taro merasa merindui kampung halamannya, khususnya kedua orang tuanya.
Putri Oto sesungguhnya tak ingin Taro pergi meninggalkannya. Namun dalam cerita rakyat Jepang, tekad Taro yang sudah bulat membuat Putri Oto tak mampu lagi membendung keinginan Taro. Sebelum kembali ke kampung halamannya, Putri Oto memberikan kotak perhiasan yang disebut tamatebako kepada Taro.
Sesampainya di kampung halaman, Taro terkejut mendapati kampung halamannya sudah tak ada lagi. Setelah bertanya ke sana kemari, Taro mendapat penjelasan bahwa kampung halamannya sudah lama sekali tak ada lagi. Rupanya, ada perbedaan waktu. Jika dalam hitungan waktu di Istana Laut, Taro hanya tinggal selama tiga tahun. Namun, di kampung halaman Taro sudah ratusan tahun lamanya.
Akhirnya, Taro membuka tamatebako yang dibawanya. Seketika itu juga keluar asap putih sebanyak tiga kali dari dalam, dan tiba-tiba Taro berubah menjadi burung jenjang.
0 komentar:
Posting Komentar